Batavia Madrigal Singers (BMS) Jakarta di bawah pimpinan Avip Priatna menjadi JUARA UMUM di ajang kompetisi paduan suara internasional 48th Tolosa International Choral Competition di kota Tolosa, Spanyol, 28 – 31 Oktober 2016, diselenggarakan oleh The Center of Iniciatives from Tolosa (CIT). Posisi Juara Umum tersebut diraih berkat kemenangan yang diraih BMS sebagai Juara Pertama untuk dua (2) kategori (folklore musics dan popular songs), dari 3 kategori yang dipertandingkan, yakni folklore musics, popular songs dan polyphony.
Untuk kategori folklore musics BMS memilih lagu “Benggong” dari Manggarai, NTT yang artinya “baiklah kita berpisah”, dimana untuk memperkuat karakternya, mereka berbusana tenun NTT warna merah dikombinasi dengan kemeja putih. Sedangkan untuk kategori lagu populer, mereka menampilkan lagu “Hentakan Jiwa”, karya komposer muda Ken Steven, dengan gerak tari karya koreografer Sonja Simanjuntak.
Selain itu, BMS juga membawakan lagu-lagu lainnya yang telah mengantarkannya meraih Juara Umum, antara lain Canticum Novum karya Ivo Antognini, Et J’aime Uniquement karya Jesús Egiguren, Ehre SeiGott in der Höhe karya Felix Mendelssohn, Xoxo Beltz Bat Banuen karya Karlos Gimenez, Wade in de water karya Allen Koepke, Soir D’ete karya komposer Henk Badings dan medley lagu pop I love you – What a Wonderful World karya komposer Craig Hella Johnson, diiringi oleh pianis Stephanie Onggowinoto.
Dalam kompetisi tersebut, BMS menyisihkan kelompok paduan suara dari negara-negara lain seperti Australia, Filipina, Belanda, Hungaria, Inggris, Islandia, Italia, Jerman, Kolombia, Kuba, Latvia, Lithuania, Norwegia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Taiwan.
Tolosa International Choral Competition merupakan salah satu dari enam (6) kompetisi paduan suara tersulit di dunia, yakni International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest (Arezzo, Italia), Béla Bartók International Choir Competition (Debrecen, Hungaria), International Choral Competition Gallus (Maribor, Slovenia), Florilège Vocal de Tours (Tours, Perancis), dan International May Choir Competition ‘Prof G. Dimitrov’ (Varna, Bulgaria), yang tergabung dalam European Grand Prix in Choral Singing (EGP). “Saya merasa terharu karena BMS bisa mengukir sejarah sebagai paduan suara Indonesia pertama yang meraih Juara Umum di kompetisi Tolosa ini”, kata Avip Priatna.
Kemenangan BMS sebagai Juara Umum di Tolosa tersebut mengantarkan BMS untuk masuk ke babak Grand Final EGP tahun 2017, yang juga akan diselenggarakan di Tolosa, kota indah di lereng bukit-bukit Propinsi Pais Vasco, Spanyol, yang memang dikenal di seluruh dunia sebagai negeri paduan suara yang setiap tahun menyelenggarakan kompetisi paduan suara internasional.
Kompetisi-kompetisi di bawah putaran EGP ini proses seleksinya sangat ketat, tidak hanya menuntut kemampuan teknik olah vocal yang prima dan gerak tari yang artistik melainkan juga kemampuan dalam meminterpretasikan sebuah lagi ke dalam partitur. Acara Penyerahan Hadiah dikemas dalam program yang sangat formal, Celebration Concert of the Winners, di Teatro Lidore, Tolosa, pada 1 November 2016, dihadiri oleh Dirjen Promosi Kebudayaan. Walikota, para artis paduan suara dan pimpinan perusahaan yang menjadi sponsor kegiatan serta masyarakat setempat Tolosa.
Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso yang juga menghadiri acara tersebut, bersama dengan BMS telah menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” untuk mengungkapan rasa syukur atas kemenangan yang diraih BMS. Dinyatakan bahwa KBRI Madrid sangat bangga dan terharu. Posisi Juara Umum tersebut merupakan prestasi yang patut dibanggakan oleh seluruh bangsa Indonesia, khususnya para pemuda Indonesia. Kemenangan ini merupakan persembahan BMS kepada Bangsa Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2016.
Walikota Tolosa, Mrs. Olaz Peon Ormazabal yang menyerahkan hadiah Juara Pertama kategori Folklore Musics kepada Avip Priatna mengungkapkan kekagumannya dengan menyatakan bahwa beliau sangat terkesan dengan busana tenun NTT yang dipilih oleh BMS, yang menurutnya sangat tepat karena indah, berkarakter dan etnik. Sementara itu Direktur CIT, Mrs. Idoya Otegui selaku pihak penyelenggara, menyatakan bahwa kekuatan BMS terletak pada kemampuannya dalam menafsirkan musik, teknik olah vocal dan gerak tari yang artistik, yang diramu dalam semangat “harmoni dalam keberagaman”.
KBRI Madrid mengharapkan dukungan Pemerintah RI dan seluruh masyarakat Indonesia kepada BMS agar dapat kembali ke Tolosa untuk berpartisipasi dalam Grand Final EGP bulan Oktober 2017.
Sumber: Situs KBRI Madrid